Hari Guru diperingati setiap tanggal 25 November di Indonesia. Merujuk pada Kongres Guru Indonesia tanggal 25 November 1945. Kongres tersebut melahirkan organisasi guru bernama Persatuan Guru Indonesia (PGRI).
Sebelum PGRI, para guru Indonesia memperjuangkan pendidikan dan nasib dunia melalui Persatuan Goeroe Hindia Belanda (PGHB). PGHB didirikan di Magelang pada tanggal 1 Januari 1912. Latar belakang terbentuknya PGHB adalah diskriminasi upah terhadap guru di Hindia Belanda.
Guru sekolah merupakan profesi baru di Hindia Belanda. Kehadirannya bertepatan dengan pemerintah mendirikan sekolah-sekolah di Hindia Belanda mulai tahun 1901 dan seterusnya. Sekolah-sekolah ini membutuhkan guru.
Pemerintah Hindia Belanda awalnya ingin mendatangkan guru dari Belanda. Namun setelah dihitung biayanya, ternyata mahal. Mengandalkan guru-guru Eropa juga bukan pilihan yang baik karena mereka berhasrat untuk mendidik anak-anak kaya dan elit.
“Pemerintah memutuskan untuk mengembangkan sekolah pelatihan guru di Hindia Belanda guna mengembangkan sekolah pelatihan guru yang memenuhi standar kualitas pelatihan guru di Eropa,” kata Agus Suwignyo dalam “The Breach in the Dike: Regime change and the standardization of public primary-school teacher training in Indonesia (1893–1969)”, disertasi di Universitas Leiden.
Sumber: historia.id